Salam Sejahtera untuk kita semua.
Shalom, nama budaya.
Sebelum kita membahas mengenai usaha baru dan model pengembangannya, alangkah baiknya kita mengetahui akan pengertian bisnis dan tujuannya. Menurut Brown dan Protello, bisnis adalah suatu lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat, apabila kebutuhan masyarakat meningkat, maka lembaga bisnis inipun akan meningkat pula perkembangannya dalam melayani masyarakat. Sedangkan tujuan dari bisnis itu sendiri adalah. Untuk memasuki dunia usaha, seseorang harus memiliki jiwa sebagai seorang wirausaha. Wirausaha adalah orang yang mengorganisir, mengelola, dan memiliki keberanian menghadapi resiko. Sebagai pengelola sekaligus pemilik usaha, kita harus memiliki kecakapan untuk bekerja, mengorgansir, kreatif dan lebih menyukai tantangan.
Ada
tiga cara yang dapat dilakukan untuk memulai suatu usaha atau memasuki dunia
usaha,yaitu sebagai berikut.
1. Merintis usaha baru (starting), yaitu membentuk dan mendirikan usaha
baru denganmenggunakan modal, ide, organisasi, dan manajemen yang dirancang
Sendiri. Ada tiga
bentuk usaha baru yang dapat
dirintis, yakni
a. perusahaan milik sendiri (sole
proprietorship), yaitu bentuk usaha yang dimiliki dandikelola sendiri oleh
seseorang.
b.
persekutuan
(partnership), yaitu suatu kerjasama (asosiasi) dua orang atau Iebihyang secara
bersama-sama menjalankan usaha bersama.
c. perusahaan berbadan hukum
(corporation), yaitu perusahaan yang didirikan atasdasar badan hukum dengan
modal saham-saham.
2. membeli perusahaan orang Iain (buying), yaitu dengan membeli perusahaan yang
telahdirintis dan diorganisasi oleh orang lain dengan nama (good will) dan
organisasi usahayang sudah ada.
3. kerja sama manajemen (franchisor/ parent company) dalam mengadakan persetujuan
jual-beli hak monopoli untuk
menyelenggarakan usaha. Kerjasama ini biasanya dengandukungan awal sepeni
pemilihan tempat, rencana bangunan, pembelian peralatan, polaarus kerja,
pemilihan karyawan, advertensi, pembukuan, pencatatan dan akuntansi,konsultasi,
standar, promosi, pengendalian kualitas, riset, nasihat hukum dan sumber-sumber
permodalan.
Nah kali ini saya akan memberikan sebuah ide merintis usaha sendiri untuk di kelola secara perorangan dengan waktu yang fleksibel, terutama untuk para pelajar dan mahasiswa/i. Apa itu? Yuk di simak penjelasan dan ceritanya!!!
- Merintis Usaha Sendiri
Contoh merintis usaha baru salah satunya adalah usaha saya sendiri. Usaha ini saya dirikan sendiri tanpa adanya perseketuan ataupun berbadan hukum. Usaha ini bergerak di bidang perdagangan (Retailer) berupa aneka ragam snack rumahan yang praktis dan tanpa unsur bahan pengawet berbahaya. Usaha ini saya beri nama "Anantas Snacks", dari namanya pun kita pasti sudah paham apa yang saya jual kepada konsumen saya, yaitu aneka macam snacks dengan berbagai rasa dan jenis.
" ANANTAS SNACKS "
Awalnya saya mencoba untuk membuat sebuah produk makaroni dengan berbagai varian rasa yang menarik bagi konsumen, ternyata banyak konsumen yang suka dengan apa yang saya buat. Karna menurut mereka makaroni yang saya buat sangat tanpa bahan pengawet dan kualitas rasanya dijaga dengan baik. Benar itu karna saya langsung membeli bahan bakunya sendiri di pasar dan mengolah makaroni itu. Bagaimana saya mendapatkan modal? saya mendapatan modal semenjak saya jadi reseller produk makanan ringan kaka saya, dari situ saya mengumpulkan hasil keuntungan yang saya dapat untuk dijadikan sebuah modal usaha. Karna tidak mungkin saya berfikir untuk meminta bantuan orang tua saya, kenapa tidak? buat saya sudah cukup merepotkan mereka yang membiayai kuliah saya, jadi saya harus berfikir secara bijak agar tidak meminta uang jajan kepada orang tua saya, tapi saya mampu membeli apa yang saya mau dari hasil usaha yang saya jalankan.
Ketika makaroni saya berkembang cukup baik, saya mempunyai ide lagi untuk mengembangkan sebuag cemilan sederhana untuk dioalh kembali menjadi makanan trend yang diminati oleh orang banyak. Saya disitu menentukan target konsumen dahulu, yaitu teman-teman saya, baru secara berkala saya sesuaikan dengan keinginan orang banyak dan tsaya buat makanan ini bisa dikonsumsi oleh kalangan umur tentunya. Setelah itu saya menambahkan daftar berbagai macam snack di daftar menu makaroni seperti keripik pisang varian rasa, twistter varian rasa, keripik singkong varian rasa, sale pisang kerupuk kulit, aneka jenis kacang, dan lain-lain. Dalam merintis sebuah usaha bukannya tidak ada masalah yang dihadapi, tapi banyak sekali cobaan yang pasti ada dan terjadi. mulai dari harga bahan baku yang tidak statis, menyeimbangkan waktu antara belajar dan usaha, persaingan pasar, inovasi di pergantian era, dan tentunya konsistenitas dari diri kita sendiri. Tapi alhamdulillah ketika kita memiliki sebuah niat dan tekad yang besar, pasti selalu ada jalan dan petunjuk dalam menghadapinya. Maka dari itu bekerja keraslah dengan doa, sebab tanpa adanya doa usaha kita tidak lah berarti apa-apa sama sekali. Usaha yang berkah adalah usaha yang dibentuk dengan doa,ikhtiar dan usaha yang murni, dasarnya hanya jujur dan konsisten.
Nah ide usaha ini saya kira cukup bagus karena kita bisa memenuhi kebutuhan para konsumen serta tidak memerlukan modal yang terlalu besar, menjalankan bisnis rumahan seperti ini juga mudah dalam mengelolanya sendiri, bahkan jika kita ingin lebih berkembang bisa melakukan kerjasama antar partner dalam mengelolanya. Tapi walaupun begitu, dalam usaha tidak boleh menjalankan secara tanggung, harus totalitas dan loyalitas tentunya. Jangan terlalu memikirkan laba yang besar semata, tapi kita juga harus cermat dalam mengelola modal yang nanti akan berguna di kemudian hari. Usaha ini juga menurut saya cukup efisien untuk para milenial dan yang bekerja sambil belajar, sebab pengelolaannya pun sangat fleksibel waktu.
- Resiko Usaha
Sudah pasti dalam setiap usaha yang ita buat tentunya adanya resiko baik besar,kecil ataupun tingkatan sedang. nah dalam usaha ini menurut saya masuk ke dalam kategori sedang, karna Keberhasi|an yang dicapai Iebih besar dibandingkan dengan kegagalan, unsur-unsur tantangan dengan tingkat risiko selalu diperhitungkan, kemampuan, pengalaman, dan Iain-Iain dioptimalkan. Sebelum memulai usaha pastikan kalian mengetahui resiko yang akan diterima baik jangka panjang ataupun jangka pendek, setelah itu jangan pernah takut untuk mengambil resiko apapun, sebab tanpa mencoba kita tidak akan tahu hasilnya kan.
- Kesimpulan
Bagaimana cara dan apapun bidang/jenis usaha yang akan kita masuki pastilah memiliki kelebihan dan kelemahan. Untuk itu kita harus dapat menentukan bidang dan jenis usaha apa yang akan kita mulai, apakah kita mempunyai keahlian di bidang usaha yang akan kita masuki tersebut, agar tidak mengalami kejadian yang fatal dikemudian hari, yaitu usaha yang kita dirikan hancur atau berhenti begitu saja karena kita tidak memiliki kompetensi di bidang usaha yang kita mulai. Yang terpenting dalam memulai usaha adalah diawali dengan niat, jalani lah dengan tekad dan tentunya selalu di syukuri dengan rasa hikmat, sebab usaha keras yang kita lakukan tidaklah akan menghianati hasilnya nanti, dimana ada kemauan pasti disitu selalu ada jalan. Sekian dan Terimakasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar